Kabar Terkini Oase KOMPAS

Sabtu, 26 Maret 2011

Adakah Sastra Kelamin Dan Sastrawan Selangkangan?


”Ia menatap sayu ke arah kepala yang bergerak timbul tenggelam di sela kedua pahanya. Persis di belakang timbul tenggelamnya kepala itu, terlihat tayangan berita di televisi tentang protes keras terhadap dua orang model yang berpose tanpa busana, di dalam taman indah laksana Adam dan Hawa. Ia menghela nafas lalu melirik ke arah jam tangannya yang melingkar di tangan kiri. Masih ada sisa waktu lima puluh menit lagi sebelum rapat memaksanya pergi. Waktu yang sangat cukup untuk dipakai bercinta dan mandi, sebelum meluncur ke Gedung DPR RI demi membahas Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi”
Demikian cuplikan novel ’Ranjang’ karya Djenar Mahesa Ayu (http://djenar.com/secuplik-bab-dari-novel-mendatang-ranjang-35.php#more-35). Selain ’Ranjang’ Djenar juga menulis cerpen “Menyusu Ayah”. Cerpen tersebut pernah menjadi Cerpen Terbaik 2003 versi Jurnal Perempuan. Djenar juga menulis ’Jangan Main-main (dengan Kelaminmu)’ yang juga meraih sukses dan cetak ulang kedua hanya dua hari setelah buku itu diluncurkan pada bulan Februari 2005. Kumpulan cerpen berhasil ini meraih penghargaan 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2004. Selain menulis novel dan cerpen, Djenar pun menyutradari film. Salah satu filmnya adalah ’Saia’. Sebuah film yang sekujur tubuhnya berisikan tentang seks yang ditampilkan secara eksplisit. (read more)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar