Di tengah kebingungan, saya mencoba mereka-reka, menduga, mengapa para pelajar kini kian asing dengan sastrawan dan juga karya-karya sastra, termasuk Rangkuti dan karyanya. Dan tentang ini, bisa jadi karena dua hal. Pertama, munculnya para novelis semisal Djenar Mahesa Ayu, Ayu Utami, Andrea Hirata dan Habiburrahman El Shirazy yang lebih populer dengan buah karya mereka baik dalam bentuk novelnya maupun dalam kemasan film layar lebar yang dipromosikan secara gencar. Tentu saja hal ini membuat ingatan remaja pelajar kian dalam dan melekat.
Kedua adalah karena semakin dianaktirikannya sastra dari sekolah dan tidak pernah diperbindangkan secara tuntas dalam ruang kelas. Sehingga para remaja yang mayoritas pelajar tidak mengenal siapa sesungguhnya punggawa-punggawa sastra pada masa-masa sebelumnya. (read more)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar